Sabtu, 30 Maret 2013

Iklim Komunikasi dan Budaya Perusahaan


Iklim komunikasi adalah gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik-konflik antar pribadi, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi tsb. Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan harus ada motivasi para karyawan. Untuk memunculkan motivasi, harus diterapkan iklim yang suportif dan kondusif.

Dalam hal ini, ada 5 unsur dalam membentuk sebuah organisasi, yaitu
1.  Anggota organisasi
Yang perlu dicermati dalam hal ini adalah pemikiran dan perasaan (emosi dan keinginan)
2.  Pekerjaan
Untuk pekerjaan terbagi menjadi 2 yaitu tugas formal dan tugas informal. Untuk tugas formal, biasanya menggunakan iklim lebih kaku seperti bank dan asuransi. Sedangkan untuk tugas informal, biasanya menggunakan iklim yang lebih cair contohnya media.
3.  Pengelolaan (manajemen)
Untuk pengelolaan atau manajemen ini lebih ke bagaimana cara sebuah perusahaan mengelola perusahaannya. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
4.  Struktur Organisasi
Jika semakin vertical maka iklim organisasinya semakin jauh. Yang mempengaruhi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi (hubungan kaku dan resmi), dan sentralisasi (terpusat). Jadi semakin besar perusahaan maka komunikasi dalam perusahaan tersebut akan semakin rumit, karena pegawainya banyak.
5.  Pedoman Organisasi
Yang harus di tentukan dalam membentuk suatu organisasi adalah visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan. Karena apabila suatu perusahaan dilandasi dengan visi maka perusahaan tersebut tau kemana dan apa yang harus ia capai. Dalam menggapai visi hendakanya menentukan misi, jadi visi dan misi harus selaras. Dan juga yang harus diingat adalah harus adanya sebuah aturan yang berlaku. Tujuannya adalah agar orang-orang yang ada didalam sebuah perusahaan tau apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dan jika ia melanggar aturan tersebut, maka akan ada hukuman yang berlaku. Sebaliknya jika selalu mematuhi dan ikut berpartisipasi dalam menegakkan aturan maka akan mendapatkan reward.

Jika kita sudah menerapkan 5 unsur diatas, kita juga harus tau apa saja tips-tips dalam membentuk komunikasi positif dalam perusahaan.
·     Pupuk rasa saling percaya dengan rekan, atasan, maupun bawahan. Saling percaya sangat berpengaruh kuat dalam membentuk komunikasi yang positif. Dalam hal ini, kita harus percaya dengan kemampuan rekan kita. Karena jika kita meragukan, maka yang akan timbul adalah rasa benci dan berdampak buruknya komunikasi antar kedua karyawan tersebut. Dan dampak yang paling besar adalah untuk perusahaan, karena perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang orang-orang didalamnya saling mensupport, saling percaya, dan akhirnya terbentuk suatu koordinasi yang solid dan juga iklim yang kondusif.
·   Pembuatan keputusan bersama. Di dalam suatu perusahaan terdapat banyak orang, banyak pikiran, banyak pendapat, dan juga pastinya banyak perbedaan persepsi. Hendaknya jika ada suatu permasalahan atau hal apapun yang menuntut untuk adanya satu keputusan, sebaiknya dikoordinasikan dengan rekan lainnya, mintalah pendapat yang lainnya, dengan begitu setiap karyawan akan merasa dianggap, dihargai. Dengan begitu, timbul rasa memiliki dan itu berdampak baik bagi perusahaan yaitu karyawan akan lebih berusaha dalam bekerja untuk kemajuan perusahaan.
· Jujur. Kejujuran merupakan suatu hal yang harus ditanamkan di setiap anggota perusahaan. Misalnya perusahaan sedang terjadi penurunan penjualan. Sebagai pimpinan yang baik hendaklah jujur kepada bawahannya. Jelaskan apa yang terjadi dengan perusahaan. Dan libatkan mereka, tanyakan apa pendapat mereka. Dengan begitu, mereka akan merespon dan dapat mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Namun kejujuran juga ada batasannya.
·   Adanya keterbukaan. Keterbukaan sangat penting, karena jika kita saling terbuka maka kita akan saling tau apa pendapat orang tentang diri kita. Dan juga ini dapat menjadi sebuah jalan untuk memperbaiki diri kita. Banyak kasus yang terjadi saat ini adalah banyak karyawan yang lebih terbuka dengan media social, sebenarnya hal tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah. Cobalah untuk terbuka dengan orang yang bermasalah dengan kita.
·   Active listening. Cobalah untuk saling mendengarkan baik itu atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, ataupun antar rekan. Karena dengan kita mendengarkan bisa juga untuk membangun diri kita, dan juga melatih kita bagaimana cara menyelesaikan masalah. Dalam hal ini, bisa saran, pendapat, kritik tapi harus dengan pikiran terbuka. Kinerja tinggi. Dalam hal ini, kita harus memiliki komitmen. Karena dengan kita berkomitmen, akan memacu diri kita untuk selalu menberikan yang terbaik, dan dengan kualitas bekerja yang terbaik pula. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar